Universitas Buana Perjuangan Karawang

Kamis, 13 Oktober 2022

Sebuah perguruan tinggi akan menyelanggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN kali ini berada di 5 kecamatan, Setiap kecamatan memiliki 4 sampai 6 desa. Setiap desa dapat berisi 15-17 mahasiswa dari berbagai program studi. Namun setelah memilih desa mahasiswa TIDAK DAPAT merubah desa yang telah di pilih. sistem juga harus mencatan nilai dari setiap mahasiswa di akhir pelaksanaan KKN.

 





Entitas

Atribute

Mahasiswa

Nim, nama, program studi

KKN

Id_kelompok ,nama kelompok, jumlah anggota, project KKN

Kecamatan

Kode_pos, nama_kecamatan

Desa

Id_desa, Id_kelompok, Nama_desa

Nilai

Nilai_mahasiswa, Hasil_KKN


Analisis

Kita bisa lihat dari ERD diatas, dimana tujuan akhirnya untuk melaksanakan KKN dan menentukan hasil nilai dari KKN tersebut.

ERD ini memiliki banyak entitas yaitu ada Mahasiswa, KKN, Kecamatan, Desa dan Nilai

Mahasiswa diminta untuk melaksanakan KKN di suatu desa anggota kelompok KKN ini berisi 14-17 orang dari berbagai program studi lalu mahasiswa mencari desa di suatu kecamatan dan sistem diminta untuk mencatat nilai hasil dari KKN Mahasiswa tersebut. Mahasiswa tidak dapat mengganti pilihan desa setelah mahasiswa memilih desa tersebut.

 Semoga Bermanfaat Mohon Maaf Apabila Kata-Kata Di Atas Ada Yang Salah Saya Masih Belajar Dan Apabila Kalian Memiliki Saran Silahkan BERKOMENTAR. TERIMAKASIH !!!!


Sabtu, 01 Oktober 2022

APA ITU ENTITAS, ATRIBUTE, RELASI DALAM ERD?



Entity Relationship Diagram

ERD (Entity Relationship Diagram) atau diagram hubungan entitas adalah sebuah diagram yang digunakan untuk perancangan suatu database dan menunjukan relasi atau hubungan antar objek atau entitas beserta atribut-atributnya secara detail. Dengan menggunakan ERD, sistem database yang sedang dibentuk dapat digambarkan dengan lebih terstruktur dan terlihat rapi.

Selain digunakan dalam perancangan database, ERD sendiri sering digunakan untuk debugging database jika terjadi masalah pada database. Untuk melakukan debug pada database bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi jika database yang mengalami masalah memiliki banyak tabel dan memerlukan penulisan SQL yang kompleks. Dengan menggambarkan skema database menggunakan ERD, kamu menjadi lebih mudah untuk menemukan permasalahan yang terjadi dalam database dan menyelesaikan masalah dengan mudah.

Model Data ERD

Sebelum membuat perancangan sistem yang tepat, kamu harus terlebih dahulu mengetahui jenis model data yang digunakan. Karena model data tersebut nantinya akan berpengaruh dalam pengembangan sistem. Model ini juga berguna untuk membuat dokumentasi dari segala bentuk arsitektur data. Model ini dibagi ke dalam tiga model. Berikut adalah penjelasannya.

  • Model data konseptual
    Model data ini adalah model data paling tinggi karena di dalamnya berisi data-data yang detail. Data konseptual ini dapat kamu gunakan sebagai dasar untuk membuat satu atau lebih model data logis. Tujuan dari pengembangan model data konseptual adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai struktur database yang terdiri dari entitas dan relasi antara setiap entitas.
  • Model data logis
    Berikutnya adalah model data logis. Model data logis ini adalah pengembangan dari model data konseptual, itu sebabnya dalam proses pembuatannya model data ini dibuat lebih rinci dari model data konseptual dan dibuat setelah model data konseptual selesai dibuat. Model ini digunakan untuk menambahkan informasi secara eksplisit kedalam unsur-unsur model konseptual. Terdapat juga beberapa komponen dalam model data ini, seperti entitas data master, operasional, dan transaksional.
  • Model data fisik
    Yang terakhir adalah model data fisik. Model data fisik adalah pengembangan dari masing-masing model data logis. Model data ini biasanya digunakan untuk merancang sebuah database.

Komponen ERD

Setelah mengetahui apa saja model data dari ER diagram, sekarang kita akan membahas komponen-komponen yang digunakan dalam membuat ER diagram. Dalam sebuah ERD sendiri terdapat empat komponen utama untuk memodelkan suatu sistem. Berikut adalah komponen-komponennya.

  • Entitas
    Yang pertama adalah entitas. Entitas merupakan sekumpulan objek yang dapat diidentifikasi secara unik dan berbeda satu dengan yang lainnya. Entitas ini biasanya digambarkan dengan lambang persegi panjang.

Lalu, ada juga yang dinamakan “Entitas lemah”. Entitas lemah ini digambarkan dengan lambang persegi panjang kecil di dalam persegi panjang yang lebih besar. Mengapa disebut dengan entitas lemah? Karena entitas tersebut harus terhubung langsung dengan entitas lain, sebab entitas lemah ini tidak dapat diidentifikasi secara unik.

  • Atribut
    Selanjutnya adalah atribut. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang berfungsi untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Ada beberapa jenis atribut yang biasa digunakan dalam ERD. Berikut adalah jenis-jenisnya.
    • Atribut kunci
      Atribut kunci atau Key Attributes adalah atribut yang berfungsi untuk menentukan data yang bersifat penting. Biasanya atribut kunci ini berbentuk angka atau numerik. Contoh dari atribut ini adalah No. KTP, NIM (Nomor Induk Mahasiswa), dan lain-lain. Atribut kunci ini dilambangkan dengan lingkaran lonjong dengan keterangan di dalamnya yang diberi garis bawah.
    • Atribut simpel
      Berikutnya adalah atribut simpel. Atribut simpel adalah atribut yang tidak dapat dipecah lagi dan bernilai tunggal. Contoh dari atribut ini adalah alamat kantor, nama penerbit, dan lain-lain.
    • Atribut multinilai
      Atribut multinilai atau Multivalue Attributes adalah atribut yang memiliki atribut lebih dari satu nilai. Contoh dari atribut ini adalah sebuah website artikel yang memiliki beberapa penulis.
    • Atribut gabungan
      Selanjutnya adalah atribut gabungan atau Composite Attributes. Atribut gabungan adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang berukuran lebih kecil dan memiliki arti tertentu. Contoh dari atribut ini adalah sebuah nama yang terdiri atas nama depan, nama tengah, dan nama belakang.
    • Atribut derivvatif
      Yang terakhir adalah atribut derivatif. Atribut derivatif adalah atribut yang dihasilkan dari atribut lain dan atributnya tidak wajib untuk ditulis dalam Entity Relationship Diagram. Contoh dari atribut ini adalah selisih harga, usia, dan kelas.
  • Relasi
    Komponen ketiga adalah relasi atau relation. Relasi dalam ERD adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi sendiri sering disebut dengan proses. Komponen ini digambarkan dengan lambang belah ketupat. Terdapat tiga jenis relasi yang digunakan dalam ERD dan perlu kamu ketahui, berikut adalah jenisnya.
    • One to one
      One to one berarti setiap entitas hanya dapat memiliki relasi dengan satu entitas lain. Contohnya seperti data mahasiswa dengan NIM (Nomor Induk Siswa).
    • One to many
      One to many memiliki arti satu entitas dapat memiliki relasi dengan beberapa entitas, begitu pula sebaliknya. Contoh dari implementasi one to many ini adalah jurusan dengan mahasiswanya.
    • Many to many
      Many to many memiliki arti setiap entitas yang ada dapat memiliki relasi dengan entitas lain, begitu pula sebaliknya. Contoh dari relasi ini adalah mahasiswa dengan data terkait UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
  • Garis
    Komponen terakhir adalah garis. Dalam ERD sendiri garis digunakan untuk menunjukkan hubungan entitas dalam ERD. Selain menjadi penghubung, garis juga dapat menunjukkan alur atau flow dari suatu ERD.

Kamis, 22 September 2022

APA ITU PHYSICAL MODEL PADA DATA BASE?

 PHYSICAL MODEL

Physical Data mModel merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejunlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.

Sebuah physical data model adalah representasi dari design data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database yang diberikan manajemen. Dalam siklus hidup proyek itu biasanya berasal dari model data logis, meskipun mingki reversed engineered dari implementasi data yang diberikan. Sebuah physical data model lengkap akan mencakup semua artefak database yang diperlukan untuk membuat hubungan antara tabel atau mencapai tujuan kinerj, seperti indeks defisini kendala, menghubungkan tabel, tabel dipartisi atau cluster. Physical data model biasanya dapat digunakan untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rician alokasi penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu.

Saat ini, ada enam database utama dalam pasar bisnis, Oracle, Postgres, SQL Server, Sybase, DB2 dan MySQL. Ada banyak sistem RDBMS besar lainnya di luar sana, tetapi ini cenderung baik untuk menjadi warisan database atau digunakan dalam akademis seperti universitas atau kolese pendidikan lanjutan. Sebuah physical data model pada setiap pelaksanaan akan secara signifikan berbeda, paling tidak karena kebutuhan OS yang mendasari yang duduk di bawah mereka. Contohnya SQL Server yang hanya berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows, sedangkan Oracle dan MySQL dapat berjalan di Solaris, Linux dan sistem operasi berbasis UNIX serta Windows. 

Ini berarti bahwa persyaratan disk, persyaratan keamanan dan banyak aspek lain dari physical data model akan dipengaruhi sepenuhnya oleh RDBMS yang database administrator (atau organisasi mereka) memilih untuk menggunakan.


APA ITU CONSEPTUAL DB?

 CONSEPTUAL DB

Conceptual Design Database adalah tahapan pertama dalam desain database. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk merancang database yang independen dari database software dan detail fisik. Tahapan ini akan menghasilkan, conceptual data model yang menjelaskan entitas data, atribut, hubungan antara tabel, dan constraints di suatu database. Design ini bersifat deskriptif dan naratif.

            Semua elemen dari data yang dibutuhkan dalam suatu transaksi database harus dijabarkan di modelnya, dan semua elemen data yang ada harus digunakan setidaknya satu kali di suatu transaksi database itu. Conceptual database memiliki 4 tahapan yaitu:

  1. Analisis dan persyaratan data
  2. Normalisasi dan perancangan hubungan antar entitas
  3. Verifikasi data model
  4. Distributed database design
  • Analisis dan Persyaratan Data

Tahapan pertama dalam pengembangan conceptual database desain adalah mencari tahu karakteristik dari elemen data yang ada. Karakteristik dari data eleman yang benar adalah yang bisa diubah menjadi suatu informasi. Maka perancang database harus fokus pada:

  1. Informasi yang dibutuhkan, output apa yang harus dapat dihasilkan oleh system tersebut, informasi apa yang dihasilkan oleh system yang sekarang berjalan, dan seperti apa kualitas dari informasi yang dibutuhkan.
  2. Pengguna informasi, siapakah yang akan menggunakan informasi tersebut? Bagaimana informasi tersebut akan digunakan? Bagaimana tampilan data untuk end-user?
  3. Sumber informasi, dari mana informasi tersebut dapat ditemukan? Bagaimana cara untuk meng-extract informasi tersebut?
  4. Komposisi Informasi, elemen data apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi tersebut? Atribut apa saja yang dibutuhkan? Bagaimana hubungan antar data? Seberapa sering data akan digunakan?
  • Normalisasi dan Perancangan Hubungan Antar Entitas

Sebelum mengembangkan ER model, perancang database harus menentukan standard yang sesuai untuk dokumentasi dari desain database. Proses mengembangkan peraturan bisnis dan merancang conceptual database model menggunakan ERD dapat dilakukan dengan menggunak langkah – langkah berikut:

  1. Identifikasi, analisa, dan menyesuaikan peraturan bisnis
  2. Identifikasi entitas utama menggunakan hasil dari langkah pertama
  3. Menetapkan hubungan antara entitas menggunakan hasil dari Langkah pertama dan ke-2
  4. Menetapkan atribut, primary keys, dan foreign keys untuk setiap entitas
  5. Melakukan normalisasi entitas
  6. Menyelesaikan ERD
  7. Melakukan validasi ERD dengan informasi end-users dan processing requirements.
  8. Menyesuaikan ERD dengan hasil yang didapat dari Langkah ke-7
  • Verifikasi data model

Tahapan verifikasi data model merupakan salah satu dari tahapan terakhir dan terpenting di fase conceptual database design. Pada tahapan ini ERD harus di verifikasi dengan system awal untuk memastikan bahwa model database dapat mendukung system dengan baik. Verifikasi mengharuskan model database dijalankan melalui serangkaian pengujian terhadap:

  1. Tampilan data untuk user
  2. Semua operasi yang diperlukan: SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.
  3. hak akses dan keamanan
  4. requirements dan constraints data yang diperlukan oleh bisnis.
  • Distributed database design

Tidak semua database memerlukannya, terkadang sebuah database mungkin perlu untuk
didistribusikan di antara beberapa lokasi yang tersebar. Proses untuk meng-akses database juga bisa berbeda di setiap lokasinya. Sebagai contoh, proses ritel dan proses penyimpanan gudang cenderung dilakukan di lokasi yang berbeda. Jika data dan proses basis data akan didistribusikan di seluruh sistem, bagian dari database, yang dikenal sebagai fragmen database, dapat berada di beberapa lokasi fisik.



APA ITU BASIS DATA?

 BASIS DATA


Apa definisi atau arti dari basis data (database)? Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang kemudian disimpan.

Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien.

Dengan kata lain, semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. DBMS ini menjadi lapisan yang menghubungkan basis data dengan program aplikasi untuk memastikan bahwa basis data tetap terorganisasi secara konsisten dan dapat diakses dengan mudah.

Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS seperti pendefinisian data, menangani permintaan pengguna untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun media penyimpanan (disk) dan juga menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.

Tujuan utama DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan juga bisa diakses secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah rancangan struktur data yang kompleks tetapi masih bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

2. Pembagian basis data.

Menurut jenisnya, basis data dapat dibagi menjadi:

a. Basis data flat-file.

Basis data ini ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, basis data flat-file tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file cocok untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk itu.

Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.

b. Basis data relasional.

Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasiona" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang ada di basis data relasional dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut).

Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan utama karena keunggulannya. Program aplikasi untuk mengakses basis data relasional menjadi lebih mudah dibuat dan dikembangkan dibandingkan dengan penggunaan basis data flat-file.

Beberapa kekurangan yang mungkin dirasakan di basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi. Selain itu, proses pencarian informasi juga menjadi lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.

Namun, terlepas dari beberapa kekurangannya, basis data relasional telah digunakan secara luas. Saat ini, basis data relasional telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan dari skala kecil, menengah hingga besar. Beberapa basis data ternama yang ada saat ini, baik yang berasal dari sumber terbuka (open source) atau yang komersil, adalah juga basis data relasional.

 3. Contoh beberapa basis data.

Berikut ini adalah contoh beberapa basis data relasional terkenal dan paling banyak digunakan untuk saat ini serta sejarahnya:

a. Basis data MySQL.

MySQL merupakan basis data sumber terbuka yang paling popular dan banyak digunakan untuk aplikasi berbasis web seperti website dinamis dan e-commerce. Tahun 2013, MySQL merupakan basis data kedua yang paling banyak digunakan di dunia dan yang pertama untuk basis data sumber terbuka.

Dilihat dari sejarahnya, MySQL dibuat tahun 1995 dan disponsori oleh perusahaan Swedia, MySQL AB. Pengembang platform MySQL adalah Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson. MySQL dibuat untuk menyediakan opsi pengelolaan data yang efisien, terpercaya dan handal. Pada tahun 2000, platform MySQL berubah menjadi sumber terbuka dan mengikuti ketentuan GPL.

Penggunaan MySQL sebagai basis data utama untuk aplikasi web sering dipadukan dengan PHP sebagai bahasa skrip berorientasi obyek. MySQL adalah salah satu komponen penting dari web service solution stack LAMP (Linux, Apache, MySQL and PHP) yaitu platform pengembangan web sumber terbuka dimana Linux sebagai sistem operasi, Apache sebagai Web Server, MySQL sebagai basis data dan PHP sebagai bahasa skrip.

Apabila Anda membangun blog atau website menggunakan CMS seperti Joomla, Wordpress, Drupal atau Magento, Anda sedang menggunakan MySQL sebagai solusi basis datanya. MySQL juga banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dunia seperti Facebook, Google, Adobe, Alcatel Lucent dan juga Zappos.

Pada Januari 2008, MySQL diakuisisi oleh Sun Microsystems. Pada April 2009, terjadi pencapaian kesepakatan antara Sun Microsystems dan Oracle Corporation terkait pembelian Sun Microsystems beserta hak cipta (copyright) dan merek dagang (trademark) MySQL oleh Oracle. Namun baru pada Januari 2010, MySQL secara resmi diakuisisi oleh Oracle.

Di bawah naungan Oracle Corporation, MySQL tersedia melalui skema lisensi ganda. Anda dapat menggunakan opsi lisensi sumber terbuka (GPL) selama masih mematuhi aturan lisensi tersebut. Jika Anda ingin mendistribusikan aplikasi non-GPL dimana terdapat MySQL di dalamnya, Anda dapat membeli lisensi komersial sebagai gantinya.

b. Basis Data Oracle

Oracle merupakan basis data relasional terkemuka yang dimiliki oleh Oracle Corporation. Oracle telah dianggap sebagai basis data terbaik untuk versi basis data komersial. Oracle sendiri tersedia dalam berbagai konfigurasi dengan cakupan tool yang dapat disesuaikan untuk perusahaan skala kecil, menengah hingga besar yang membutuhkan solusi yang terbaik dan tepat dari sebuah basis data untuk keperluan bisnisnya. Oracle dianggap lebih baik untuk masalah kinerja dan skalabilitas dibandingkan dengan basis data komersial lainnya.

Sejarah Oracle dimulai pertama kali pada tahun 1977 ketika versi pertamanya dikembangkan oleh SDL (Software Development Laboratories) yang di dalamnya terdapat Larry Ellison dan dua orang temannya, Bob Miner dan Ed Oates. Nama Oracle sendiri berasal dari nama kode (code-name) sebuah proyek yang didanai oleh CIA ketika Larry Ellison masih bekerja di pekerjaan sebelumnya di Ampex.

Pada tahun 1979, versi komersial Oracle tersedia untuk pertama kali, sedangkan versi terkini Oracle adalah Oracle 12c, dimana "c" mengacu pada cloud computing (komputasi awan). Cloud computing merupakan refleksi kerja Oracle untuk memperluas basis datanya yang memungkinkan perusahaan mengkonsolidasi dan mengelola basis data sebagai cloud service.

c. Basis data Microsoft SQL Server.

Dari namanya, Anda bisa menebak dengan mudah siapa pemilik basis data ini. Benar, Microsoft tidak hanya terkenal dengan perangkat lunak sistem operasi Microsot Windows dan Microsoft Windows Server, aplikasi perkantoran Microsoft Office dan programming language suite Microsoft Visual Studio, tetapi juga dengan basis datanya, Microsoft SQL Server.

Microsoft SQL Server adalah basis data relasional yang bersifat komersial. Tidak seperti Microsoft Office Access yang peruntukannya untuk komputer dekstop, Microsoft SQL Server menyediakan layanan pengelolaan basis data untuk kelas perusahaan dan juga alat intelijen bisnis terpadu (integrated business intelligence (BI) tools).

Cukup banyak perusahaan skala kecil, menengah maupun besar dalam mengelola sistem informasi perusahaan menggunakan sistem operasi Microsoft Windows Server. Microsoft SQL Server tentu menjadi pilihan bagi pengguna Microsoft Windows Server karena selain mudah digunakan dan faktor ketersediaan, juga telah terintegrasi dengan Microsoft Windows Server.

Versi terbaru basis data ini yaitu Microsoft SQL Server 2016 tersedia untuk platform on-premises (yang dikelola di server lokal) dan juga sebagai cloud database. Versi terbaru ini juga membawa fitur-fitur baru dan sejumlah peningkatan yang dapat memberi terobosan kinerja, keamanan lanjutan serta pelaporan dan analisis terpadu.

Awal sejarah Microsoft SQL Server dimulai ketika Microsoft dan Sybase mengembangkan sistem manajemen basis data yang diberi nama Sybase SQL Server untuk bisa berkompetisi dengan basis data yang sudah ada saat itu seperti IBM dan Oracle. Sybase akan mendapatkan hak penjualan dan keuntungan dari versi produk basis data yang tidak didesain untuk platform Microsoft. Pada tahun 1989, basis data pertama dirilis. Kemudian Sybase menjual hak ciptanya tersebut ke Microsoft dan akhirnya Microsoft memberi nama ulang basis data tersebut menjadi Microsoft SQL Server.

d. Basis data MariaDB.

Mungkin sebagian dari Anda masih asing atau penah mendengar nama basis data  ini. MariaDB merupakan sistem basis data relational yang sepenuhnya sumberterbuka. Semua kode sumber basis data MariaDB dirilis di bawah lisensi GPL,LGPL atau BSD. MariaDB sebenarnya adalah fork dari basis data MySQL.

Fork di sini dapat diartikan sebagai proyek terkait yang dapat dianggap sebagai versi lain (mini) dari MySQL standar. MariaDB merupakan pengembangan versi lain MySQL oleh Michael Widenius yang telah meninggalkan Sun Microsystems setelah diakuisisi secara resmi oleh Oracle Corporation. Baca sejarah dan fork MySQL di artikel Mengenal Database MySQL Dan Keunggulannya


APA YANG ANDA HARAPKAN DARI MK BASIS DATA?

 Harapan Dari Matakuliah Basis Data

Harapan saya dari matakuliah Basis Data ini adalah menjadi lebih mahir dalam membuat dan memahi database ataupun mengelola database dengan PHP Language, MySqL dan lain lainnya. Maka dari itu saya mohon kepada bapak dosen Universitas Buana Perjuangan Karawang untuk membimbing kami. Terimakasih telah membaca atau membuka post ini